Menurut saya ada 2 hal yang mesti kita lakukan jika kita ingin menjadi pribadi yang cerdas. Membaca dan menulis. Orang yang banyak membaca, memiliki pengetahuan yang luas dan pada akhirnya akan terdorong untuk menulis. Sebaliknya, orang yang menulis pasti membutuhkan membaca untuk menambah kekayaan ilmu dalam tulisannya. Membaca dan menulis adalah kegiatan yang tak membutuhkan bakat. Oleh karena itu, membaca dan menulis adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun.
Negara yang maju adalah negara yang mayoritas penduduknya tak lepas dari membaca dan menulis. Mereka mengisi dahaga ilmunya dengan membaca dan menulis. Bagaimana dengan negara kita?
Kita telah diajari membaca dan menulis sejak dini oleh orang tua kita atau guru kita. Usia balita saat kita belum mampu memahami kata, kita diajarkan untuk menulis huruf dan angka. Artinya, sudah berapa lama Anda menulis? Pasti jawabnya bervariasi tergantung usia Anda. Lalu, bagaimanakah kualitas tulisan kita dari tahun ke tahun? Mungkin banyak yang menjawab seperti saya, terlihat tak ada peningkatan dalam kualitas tulisan kita bertahun-tahun. Mengapa? Karena memang kita tak pernah ingin menulis. Kita tak tahu apa yang ingin kita tulis. Karena kita memang tak terbiasa menulis. Benarkah demikian?
Bagi saya pribadi, membiasakan menulis adalah hal yang berat. Tak tahu apa yang ingin kita tulis, tak ada mood menulis, tak ada waktu menulis dan masih banyak lagi alasan yang kita buat. Padahal konon katanya menulis itu mudah. Ambil pulpen, kertas, tulis tanpa banyak berpikir, tanpa pengetahuan, tanpa teori. Akan jadi tulisan. Benarkah demikian? Mari simak cara memulai kebiasaan menulis.
1. Mulai dengan niat
Awali dengan niat di hati. Tak perlu niat yang berat untuk memulai menulis. Misalnya, cukup niatkan untuk mengisi waktu, niat untuk menambah ilmu, niat untuk mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Bahkan niat untuk iseng nulis pun tak jadi masalah.
2. Kolaborasikan niat dan waktu
Misalnya, "Saya niat menulis selama seminggu ini satu jam sehari." Setelah Anda putuskan niat dan komitmen ini, kemudian lakukan. Tak perlu banyak persiapan. asal ada kertas dan pulpen atau tablet atau laptop.
3. Tulis hal yang mudah
Hal yang mudah untuk ditulis misalnya kejadian yang dialami hari ini. Tak perlu kejadian berkesan, tapi apapun yang Anda lewati hari ini, tuliskan. Hal yang mudah yang lain adalah hal yang terlihat mata. Misalnya, tentang ibu, ayah, rumah, sekolah, kamar tidur, meja makan, makanan, baju favorit, warna baju yang digunakan dan lain sebagainya.
4. Menulis di jam yang sama
Pilihlah waktu yang Anda nyaman tanpa gangguan untuk menulis. Misalnya, satu jam sebelum tidur, sore hari setelah mandi, pagi hari setelah sholat subuh dan lain sebagainya. Berkomitmenlah untuk menaati waktu yang telah Anda pilih.
5. Ciptakan suasana nyaman
Suasana yang nyaman memang sangat diperlukan dalam menulis. Misalnya, Anda nyaman sambil mendengarkan musik klasik. Anda nyaman jika ditemani oleh kopi hangat dan cemilan. Anda nyaman jika sambil mendengarkan radio. Ciptakan rasa nyaman yang Anda inginkan.
6. Reward and punishment
Tantang diri Anda untuk melakukan reward and punishment terhadap diri sendiri. Untuk memudahkan, Anda dapat meminta bantuan keluarga atau sahabat untuk mengingatkan. Berikan hadiah untuk diri Anda jika mematuhi komitmen dan berikan sanksi jika Anda melanggar komitmen.
7. Acuhkan teori menulis
Intinya menulis adalah mencurahkan apa yang ada dalam otak Anda kedalam tulisan. Hindari dulu teori dalam menulis. Tulis saja mengalir. Baru tahap selanjutnya jika Anda telah terbiasa menulis, baru ada langkah edit tulisan dan upgrade kemampuan.
8. Fokus
Fokuslah untuk menulis dalam jadwal yang Anda tentukan. Jangan teralihkan perhatian dengan kesibukan yang lain ketika memang jadwal Anda menulis.
9. Tantang diri Anda
Jika Anda telah berhasil menulis selama seminggu, maka tantanglah diri Anda untuk menulis dalam waktu sebulan. Terus tingkatkan tantangan Anda agar kebiasaan menulis menjadi hal yang menarik yang harus Anda taklukkan. Jangan cepat puas dengan apa yang Anda hasilkan.
10. Kritik dan saran
Dalam menulis tentu Anda ingin tahu, sejauh mana kualitas tulisan Anda. Apakah orang lain paham ketika membacanya atau malah pusing. Jika Anda mulai konsisten menulis, mintalah kritik dan saran dari tulisan Anda mulai ke orang terdekat dan sahabat. Tampung dan perbaiki untuk tulisan yang lebih baik.
11. Konsisten
Konsistenlah mematuhi jadwal yang telah Anda buat. Konsistenlah untuk selalu menulis. Konsisten inilah yang akan membuat Anda menjadi penulis handal. Ingat! tak ada penulis handal yang instan. Semua butuh proses pembiasaan. Kebiasaan menulis akan membuat Anda berbeda dengan yang lain. Anda akan memiliki kemudahan ketika masalah datang. Tak percaya? Bisakanlah menulis dan lihat apa yang terjadi.
Semangat dalam menulis akan senantiasa naik dan turun. Oleh karena itu, motivasi mutlak diperlukan. Motivasi akan lebih mengena jika disampaikan oleh orang yang memiliki kebiasaan yang sama dengan kita. Saling bertukar pikiran dan semangat akan membuat Anda semakin termotivasi untuk menulis. Bergabunglah dengan komunitas menulis yang sekarang banyak bertebaran di media sosial.
Menulis berarti menggoreskan sebuah catatan sejarah dalam kehidupan kita. Jadikan menulis sebagai bagian hidup Anda. Menjadikan aktivitas "menulis" sebagai sebuah kebutuhan berarti membiasakan menulis secara intens. Jadi, membiasakan menulis adalah hal yang sangat penting bagi kita yang sedang belajar menulis. Mulailah menulis sekarang juga!
0 Komentar untuk "Cara Memulai Kebiasaan Menulis"